Bagaimana proses desain User Interface(UI) yang benar?

Wahyuni Febriani
2 min readDec 28, 2021

Kadang bingung kalau lihat konten tentang teori dan proses desain UX/UI yang tersebar di internet. Ada yang bilang proses harus seperti X, ada yang kontra dan merasa proses X gak perlu karena desain paling penting di craft-nya. Ya padahal kan tergantung konteksnya, bikin buat apa, sumber dayanya gimana, dll.

Walau secara kasat mata website ya website, aplikasi ya aplikasi, tapi proses pembuatannya tentu gak ada yang baku dan one-size-fits-all.

Saya mau nulis di sini berbagai konteks pembuatan desain UI yang saya tahu. Tolong tambahkan ya kalau ada yang kurang.

Perusahaan/startup teknologi yang pakai metode agile

Ini sepertinya yang paling merajai konten di internet. Yang praktisinya paling rajin merekomendasikan design sprint, design thinking, dan research. Proses desain di tech juga tergantung seberapa besar perusahaannya, sebaik apa penerimaan mindset UX di tim, dll.

Agensi Digital Marketing

Di agensi marketing, banyak desain UI yang merupakan turunan dari proyek marketing atau branding. Produknya bisa berbentuk microsite untuk kampanye digital dengan durasi waktu tertentu, bisa brand/corporate website atau aplikasi mobile yang lebih jangka panjang.

Agensi User Experience/Product Design

Agak berbeda dengan agensi marketing, agensi UX biasanya membantu para klien yang ingin mendesain produk dari bisnis digital yang lebih jangka panjang. Biasanya agensi UX juga membantu membuatkan strategi, riset dan mungkin juga memfasilitasi brainstorming klien.

Konsultan/Developer IT

Biasa konsultan IT mengerjakan proyek aplikasi atau sistem IT suatu perusahaan. Walau lebih berat ke sistem & teknologi, tentu tetap butuh seorang designer yang mengerjakan desain UInya.

Freelance Designer

Designer freelance biasa mendapatkan proyek dari klien dengan brief tertentu. Klien bisa dapat dari network, agency, marketplace online (dribbble, dll). Biasa kerja sendiri dan fokus crafting karena brief dari klien sudah cukup spesifik.

Perusahaan/freelancer pembuat UI kit

Salah satu teman kuliah saya memimpin studio yang fokus membuat UI Kit dan berbagai template (shut out to TanahAir Studio). Nah, banyak juga loh studio atau freelancer yang fokus di ranah ini.

Semua konteks di atas itu bisa banget hasil akhirnya sama. Tapi desain prosesnya pasti beda-beda. Jadi ya, gak perlu bingung, gak perlu gontok-gontokan mencari proses mana yang paling benar.

Mari kita fokus di area yang paling kita nyaman dan sukai aja. Ya gak?

--

--

Wahyuni Febriani

UX Consultant independen. Menulis tentang User Experience dalam Bahasa Indonesia.